Geger 59 Orang Tewas Minum Disinfektan Mencegah Corona
Share0
Geger 59 Orang Tewas Minum Disinfektan Mencegah Corona
Geger 59 Orang Tewas Minum Disinfektan Mencegah Corona. setelah menenggak langsung disinfektan agar mencegah corona. Netizen pun heboh mendengar berita tersebut yang terjadi di wilayah Afrika.
Kamis 19 Maret 2020 ( Kenya Today )
memberitahu adanya berita mengenai seorang Pendeta dari Afrika Selatan bernama
Rufus Phala yang meminta agar seluruh jemaatnya yang ada di dalam gereja
melakukan hal tak wajar dalam mencegah terjadinya corona.
Pendeta yang berasal dari Gereja Kristen
Rohani AK yang ada di Makgodu, Limpopomade meminta seluruh jemaat meminum
disinfektan. Foto yang beredar memperlihatkan bahwa cairan disinfektan yang
diminum adalah merek “ DETTOL “
Namun kabar ini masih belum dapat dikatakan benar untuk seluruhnya. Dikarenakan saat ini media kredible yang ada di Afrika juga belum mengangkat resmi berita terheboh ini. Foto yang beredar luas ini memang memberikan rasa curiga yang mendalam dengan kabar benar atau tidaknya.
Disinfektan di Minum Untuk Mencegah Corona Akibatnya 59 Orang Tewas
59 Orang Tewas Karena Meminum Disinfektan Yang di Suruh Pemuka Agama
Walau fakta dari berita ini belum di nyatakan benar, pendeta tersebut sebelumnya pernah di laporkan oleh jemaatnya yang di minta untuk meminum disinfektan merek dari Jik pada tahun 2016 dan 2018.
Pendeta Rufus mengatakan bahwa cairan
disinfektan yang akan diminum itu adalah darah Yesus. Dari tempat kediamanya
memang Pendeta Rufus selalu dipandang bahwa memiliki kekuatan misterius di
dalam dirinya.
Ia mengucapkan cairan disinfektan adalah
darah Yesus setelah selesai membaca sebuah mantra. Tentu saja ia berusaha
melakukan segalanya bahwa metode itu ada di dalam Alkitab yang dimana ketika
Yesus memberikan anggur untuk para jemaatnya minum, yang anggur tersebut adalah
darah sang Yesus.
Pada tahun 2016, Pendeta Rufus meminta
minum cairan disinfektan yang di klaim bahwa akan menyembuhkan para jemaatnya
dari segala penyakit. Namun tidak lama ia baru menyadari bahwa cairan
disinfektan memang memberikan dampak bahaya terhadap manusia ketika di
konsumsi.