Permintaan Maaf Raja Belanda Kepada Presiden Joko Widodo
Share0
Permintaan Maaf Raja Belanda Kepada Presiden Joko Widodo Dan Rakyat Indonesia
Permintaan Maaf Raja Belanda Kepada Presiden Joko Widodo. Willem Alexander merupakan Raja Belanda yang menyampaikan minta maaf sampai penyesalan Pemerintah Belanda kepada Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia.
Raja Willem meminta maaf atas semua
kekerasan yang terjadi sewaktu telah proklamasi, sehingga bukan meminta maaf
terhadap kekerasan yang ada di dalam masa penjajahan berlangsung. Belanda
pernah menjajah negeri Indonesia 3.5 abad lamanya. Sewaktu proklamasi
kemerdekaan peperangan dengan Belanda masih ada yang sering kali di berikan
nama dengan Agresi Militer I dan II.
Selasa 10 Maret 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Raja Willem mengatakan bahwa tahun setelah proklamasi di umumkan, ada perpisahan menyakitkan yang memakan banyak sekali korban jiwa. Pernytaan pemerintah saya mengiginkan saya untuk menyampaikan bahwa ada penyesalan dan mohon maaf terhadap kekerasan yang terlalu berlebihan dari belanda pada tahun – tahun itu.
Raja Belanda Menyatakan Permintaan Maaf Kepada Indonesia
Ungkapan Permintaan Maaf Dari Raja Belanda Untuk Rakyat Indonesia
Pidato yang di sampaikan Raja Willem mengatakan semuanya dalam bahasa Inggris, yang di terjemahkan kembali oleh Protokol Setpres. Raja Willem juga mengatakan bahwa ini semua dalam keadaan sadar penuh karena rasa sedih dan sakit dari keluarga yang berdampak masih dapat di rasakan sampai hari ini.
Hubungan Belanda dan Indonesia kini sudah
sangat erat. Ada juga kerja sama dari beberapa bidang yang termasuk bidang
pendidikan juga. Banyak sekali orang di Belanda merasa bahwa ikatan Belanda dan
Indonesia sangatlah kuat. Sunggu memberikan kebahagiaan karena banyak sekali
generasi Indonesia yang berminat sekali masuk ke Belanda.
Di jangkau dari banyaknya mahasiswa dan
mahasiswi yang datang belajar di Belanda. Kini jalinan kedua negara sangat erat
mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, perlindungan alam dan iklim sampai
pengelolaan air juga.
Joko Widodo juga menyampaikan hal mengenai
75 tahun sebelum penringatan Kemerdekaan RI dan akan lebih erat lagi menjaga
hubungan dengan Belanda. Kunjungan kali ini pun akan di catat sebagai kunjungan
sahabat, produktid, terus menerangi masa depan dan tanpa harus menghapus
sejarah yang lalu.