Suhu panas yang tengah terjadi di kota terbesar Alaska, Anchorage, telah mencapai suhu tertingginya sepanjang masa. Suhu pada wilayah bagian Amerika Serikat itu mencapai 32 derajat Celcius sehingga membuat gelombang panas yang mencengkeram.

“Pada pukul 5 sore ini, Bandara Internasional Anchorage resmi memiliki suhu yang mencapai 90 derajat Fahrenheit (32 derajat Celcius) untuk pertama kalinya dalam sejarah,” demikian yang ditulis National Weather Service (NWS).

Rekor suhu yang paling panas sebelumnya di Alaska terjadi pada bulan Juni 1969, dengan suhu 85 derajar Fahrenheit (29.4 derajat Celcius). “Cuaca panas yang tak normal ini disebabkan oleh tekanan tinggi yang berada tepat di atas kita,” kata Bill Ludwig, ahli meteorologi NWS, melansir dari AFP.

Alaska juga sebelumnya telah memecahkan rekor suhu pada seluruh sumber air, terutama yang berada di wilayah Kutub Utara, yang begitu sensitif terhadap fluktuasi klim. “Sepanjang bulan Juni ini, suhu di Alaska nerada di atas rata-rata,” kata NWS.

Para ilmuwan menyebut, Alaska memanas dua kali lipat rata-rata global. Sejak 1901 hingga 2016, suhu rata-rata di daratan AS meningkat 1,8 derajat Fahrenheit. Sedangkan suhu rata-rata di Alaska meningkat sebesar 4,7 Fahrenheit.

Pemanasan hebat yang dialami Alaska dalam beberapa tahun terakhir telah mendatangkan malapetaka pada komunitas lokal, satwa liar, dan perekonomian setempat.

Permafrost tanah beku yang menutupi wilayah Alaska hampir 85% telah mencair dan berpengaruh terhadap habitat satwa liar. Pada musim panas ini juga kemungkinan habitat populasi anjing laut akan terpengaruh. Kemudian, jalur transportasi yang semakin menipis lantaran suhu panas ini, tidak aman untuk dilaui oleh masyarakat.