Private Escort Raja Salman Tewas Tertembak
Share0
Private Escort Raja Salman Tewas Tertembak Saat Sedang Diluar Tugas Jaga
Seorang private escort atau pengawal pribadi dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah diketahui tewas tertembak peluru.
Pengawal dengan pangkal Jenderal yang diketahui dengan nama Abelaziz al – Fagham, yang juga kerap sering berada di sisi Raja Salman ini, mengalami pertengkaran dirumah temannya.
Dari pernyataan yang di informasikan oleh pihak pers Arab Saudi, SPA, Jenderal Fagham telah meninggal pada hari Sabtu malam, pada kota Jeddah. Insiden dari penembakan ini terjadi pada saat dirinya berada diluar waktu tugas atas pengawal Raja.
Selain Jendral Fagham, dikabarkan jika 7 orang lainnya yang terlibat atas insiden ini juga mengalami cedera, juga termasuk pasukan pasukan keamanan.
Penembakan Terjadi Karena Konflik Pribadi
Dijelaskan pada kala itu Jenderal Fagham sedang mengunjungi rumah temannya di daerah Jeddah. Saat itu datanglah kenalannya Mamdouh al – Ali yang datang kemudian masuk ke rumah tersebut.
Pada kala itu terjadi sebuah percekcokan antara Fagham dan Ali yang diyakinkan berakhir tegang. Ali yang sempat meninggalkan lokasi tersebut, kembali lagi dengan sepucuk senjata. Dan pada saat itu juga dirinya melepaskan tembakan.
Pelaku tersebut menembaki Jenderal Fagham dan melukai 2 orang lainnya yang berada didalam rumah, dan juga termasuk pekerja yang berasal dari Filipina serta saudara pemilik rumah.
Stasiun dari televisi pemerintah, Al – Ekhbariya menjelaskan jika insiden atas penembakan terjadi karena adanya permasalahan pribadi. Pelaku dari penembakan ini juga telah dilaporkan tewas terbunuh. Sementara 5 personil dari keamanan yang luka karena baku tembak dengan tersangka, menolak untuk menyerah.
Kematian Pengawal Pribadi Raja Salman Menuai Reaksi Keras Dari Sosial Media
SPA juga telah melaporkan jika Fagham sempat dibawa ke rumah sakit, akan tetapi dinyatakan meninggal dunia.
Pengawal pribadi Raja Salman yang meninggal dunia ini dikabarkan sangat dekat dengan Raja Salman.
Kematian dari Fagham ini telah memicu reaksi yang keras dari berbagai sosial media di Arab Saudi. Mereka mengecam aksi pembunuhan dari malaikat pelindung dari penguasa Arab Saudi.