Hujan Buatan Dianggap Berhasil Atasi Karhutla

Teknologi

Hujan Buatan Dianggap Berhasil Atasi Karhutla


Hujan Buatan Dianggap Berhasil Atasi Karhutla Dengan Curah Hujan 70m3 Pada Kalimantan Barat

Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah yang dianggap berhasil untuk menangani karhutla yang dianggp berhasil untuk atasi kejadian tersebut di Kalimantan dan Sumatera adalah dengan hujan, baik buatan ataupun alami.

Kondisi cuaca yang masih terbilang kemarau, mengharuskan hujan buatan untuk dilakukan untuk atasi karhutla.

BPPT pada akhirnya telah memberikan hasil untuk penurunan hujan buatan melalui TMC. Melihat banyaknya potensi akan bibit awan hujan, BPPT disini menaburkan kapur tohor pada awan di Sumatera dan Kalimantan.

Hasilnya adalah hujan berhasil terbuat dan mengurangi sebaran dari titik titik api. BPPT menyatakan jika dari pihaknya juga telah menurunkan hujan buatan sekitar 70m3. Hujan diperkirakan turun disekitar wilayah Kalimantan Barat untuk menghalau asap karhutla.

Hujan Buatan Di Kalimantan Tengah Belum Cukup Untuk Atasi Karhutla

Tri Handoro Seto selaku Kepala Balai Besar atas Teknologi Modifikasi dari Cuaca BPPT menyatakan jika hujan telah turun di wilayah Kalimantan Barat, Tengah, serta Sumatera. Hasil tersebut didapatkan atas pengerjaan awan awan dengan dua buah pesawat oleh BPPT.

Seto juga menyatakan jika Palangkaraya juga sudah mendapatkan hujan, akan tetapi tidak sebanyak dan merata seperti Kalimantan Barat. Di Kalimantan Tengah, hujan turun sekitar 15 juta m3. Dengan jumlah tersebut, diperkirakan belum cukup untuk memadamkan asap.

Sementara untuk Riau, saat ini sudah terjadi hujan dengan tingkat yang lebih rendah dari Kalimantan Barat, akan tetapi lebih banyak dari yang terjadi di Kalimantan Tengah.

BPPT juga memprediksikan jika asap karhutla juga dapat berkurang sampai akhir September sebagai bukti efektifnya hujan buatan mereka.

Prediksi tersebut juga dimunculkan karena pada beberapa hari sebelumnya, hujan berhasil turun pada Jambi & Palembang.

Hujan Buatan Mengurangi Titik Api

LKHK sendiri menyatakan jika hotspot pada area karthula sudah mulai menurun. Plt dari Direktur Pengendalian atas Kebakaran Hutan & Lahan menyatakan jika dari hari Selasa telah terjadi pengurangan titik api dari 2533 titik pada hari senin menjadi 1352 titik.

Dirinya juga mengatakan jika beberapa titik memang masih ditemukan, akan tetapi langsung ditangani satgas. Dirinya juga menambahkan jika hujan buatan yang dapat mengurangi titik api yang ada.


Related posts

Ipad Pro Apple Direncakan Meluncur Dengan 3 Kamera Belakang

Rizki Amrulah

Mobil Terbang Jepang Sukses Test Drive

Melda Ridayana

Vivo iQoo Neo Dilengkapi Snapdragon 855

Rizki Amrulah

Kecanggihan Vivo X50 Dibalik Design X-Class

Melda Ridayana

Ultra Wideband Galaxy Note Seri 20

Melda Ridayana

Apple Menyediakan Koneksi 5G Pada 2022

Melda Ridayana

Leave a Comment