Politisi Malaysia Dituding Memperkosa PRT Indonesia
Share0
Kasus Pemerkosaan Sudah Tersebar Luas Sejak 8 Juli
Dalam sebuah sidang yang diadakan pada hari Jumat 23 Agustus 2019, seorang politisi asal Malaysia diduga telah memperkosa PRT asal Indonesia. Dalam sidang tersebut, terdakwa menyatakan jika dirinya tidak bersalah. Paul Yong sebagai terdakwa menyatakan pada sidang tersebut jika dirinya tidak melakukan hal seperti yang dituduhkan kepadanya didepan Hakim Norashima Khalid.
Kasus ini sudah tersebar luas di Malaysia sejak 8 Juli yang lalu. Sang PRT yang menjadi korban yang berusia 23 tahun ini juga melaporkan tindakan Paul Yong yang menjadi majikannya selama di Malaysia ini kepada pihak kepolisian.
Politisi Melakukan Pemerkosaan Dirumahnya Pada Pukul 20.15 Hingga 21.15
Korban menyatakan jika Paul Yong melakukan tindakan tidak terpuji tersebut di rumahnya, yaitu pada Selangor, Meru Distrik Kang.
Setelah melaporkan kejadian tersebut, kemudian pihak kepolisian menggrebek serta menahan politisi Malaysia tersebut. Untuk menjaga keselamatan sang korban, maka tidak akan disebutkan nama dari PRT Indonesia yang menjadi korban.
Didalam persidangan, saksi menyebutkan jika tokoh politisi tersebut melakukan pemerkosaan kepada korban pada pukul 20.15 sampai puku 21.15 di sebuah ruangan.
Pihak Pengacara Paul Yong Mengatakan Adanya Kemungkinan Konspirasi Politik
Pihak Paul Yong meminta kepada anggota majelis untuk menangguhkan persidangan karena terdapat seorang pria yang mendampingi PRT ketika melaporkan kejadian tersebut, dan Ngeh Koo Ham salah satu politisi lainnya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Menurut politisi tersebut, pria yang menemani PRT asal Indonesia ini mengaku dibayar sekitar 340 juta rupiah dibawah sebuah ancaman agar korban bersedia tutup mulut untuk melaporkan kasusnya.
Ramkarpal Singh sebagai salah satu anggota pengacara Paul Yong mengatakan jika sangat mungkin kasus ini adalah sebuah kasus konspirasi politik untuk mencemarkan nama Paul Yong, dan jika benar maka dirinya meminta jika tuntutan terhadap Paul Yong untuk dicabut.