Pemerintah Malaysia Akan Membahas Permanent Residency Ulama Zakir Naik
Share0
pemerintah di malaysia akan membicarakan status tempat tinggal gratis yang di milikki oleh ulama asal indoa tersebut.
salah satu menteri yang ada di malaysia menyatakan zakir naik harus kembali ke negara asalnya untuk menghadapi tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian.
Seperti di ketahui bahwa ulama zakir naik sudah tinggal di malaysia selama 3 tahun terakhir, kata reuters (14/8/2019).
Ulama yang berasal dari india ini mulai mendapatkan kecaman ketika menyebut warga hindu di malaysia 100 kali lebih banyak haknya dari pada warga muslim minoritas di india. ulama tersebut juga menambahkan bahwa ia mengatakan bahwa warga hindu yang ada di malaysia lebih mempercayai pemerintah india dari pada malaysia.
Dimana malaysia sebagai negara besar juga memilikki permasalaha yang sama dengan indonesia yaitu masalah ras dan agama. dimana 32 juta populasi adalah warga muslim
dan dari sisa yang lain adalah warga china dan india, yang banyak menganut agama hindu.
Tidak tinggal diam mentersi sumber daya manusia di malaysia menyatakan apa yang di lakukan zakir naik dapat berdampat untuk memicu kehancuran dan keretakan di negara ini, dengan tujuan bisa mengharapkan pengaruh besar dari kalangan muslim
Kulasegaran ( menteri malaysia ) juga menyatakan ulama tersebut tidak layak untuk bisa mendapatkan tempat tinggal permanent dimalaysia dan tentunya pemerintah akan membahas apa yang telah di perbuat oleh zakir.
Tentunya mendengar banyak kabar yang kurang baik, ulama Zakir naik membantah apa yang di katakan mengenai apa yang di katakan oleh menteri malaysia, bahkan sekelompok veteran milliter dan polisi di malayasi juga mengecam zakir dengan mengatakan etnis india di malaysia banyak yang mengabdi pada negara.
Berikut ini pernyataan langsung dari Zakir naik, Pujian untuk pemerintah malaysia atas pelakuan islami dan terhadap minoritas hindu telah di putarbalikkan dan di tujukan untuk kepentingan politik dan menciptakan keretakan komunal kata Zakir Naik.
Perdana menteri malaysia juga menyampaikan bahwa Zakir Naik tidak mungkin bisa di pulangkan ke india karena Zakir Naik bisa saja di bunuh ketika sudah di india
dan PM malaysia juga berkata apabila ada negara lain yang ingin menampung Zakir naik, setiap negara di persilahkan.