Rusia yang melakukan ujicoba rudal membawa kabar buruk, dimana percobaan uji coba rudal tersebut berakhir dengan 5 orang korban tewas karena rudalnya meledak.

Informasi tersebut di infokan langsung dari badan nuklir rusia, Dalam keteranganyna Rosatom mengatakan, kejadian tersebut telah membunuh 5 staffnya dan menyebabkan 3 orang mengalami luka bakar dan jenis luka lainnya.

Kejadian yang terjadi pada hari kamis (8/8/19), pengujian mesin roket propelan cair di lakukan di tempat uji coba Wilayah Arkhangelsk.

Pasca kejadian tersebut beredar kabar dari otoritas lokal kejadian meledaknya rudal menimbulkan peningkatan radiasi, akan tetapi milliter rusia dengan tegas membantahnya.

Untuk meledaknya rudal itu sendiri belum di ketahui penyebabnya, karena otoritas hanya mencari informasi detail tentang kecelekaan tersebut, rudal yang tujuannya untuk kapal kapal selam nuklir tersebut di coba di nyonoksa laut putih.

Menurut otoritas di kota Severodvinsk, kota mereka yang jaraknya 30 KM dari tempat ujicoba telah mendeteksi bahwa sensor deteksi radiasi otomatis di kota tersebut membaca adanya kenaikan radiasi di kota tersebut. Tetapi setelah beberapa waktu posting tersebut sudah di hapus.

Melihat pemberitaan pemberitaaan tentang meledaknya rudal di website membuat masyarakat setempat langsung pergi ke apotek secara bersamaan untuk membeli iodine yang fungsinya untuk menghentikan kelenjar tiroid menyerap radiasi.

Menurut keterangan dari ahli farmasi Yelena Varinskaya masyarakat mulai panik dengna kejadian tersebut sehingga dalam waktu 1 jam semua iodine dan obat obatanya yang di dalamnya ada kandungan iodine langsung habis terjual dengan cepat.

Menurut warga kejadian ledaknya uji coba rudal membuat mereka khawatir dengan kesehatan mereka, karena apabila memang radiasi menyebar dengan cepat maka akan berbahaya bagi tubuh dan kami tidak mau sampai terjangkit oleh radiasi rudal

sehingga kami berbondong bondong menuju apotek terdekat demi menjaga kesalamatan kami.