Aplikasi baru berusaha membuat belajar lebih menyenangkan bagi siswa
Share0
Rousyan Fikri, CEO dan salah satu pendiri aplikasi Pahamify, memiliki tujuan gamifying belajar untuk mempromosikan pengalaman belajar yang positif bagi siswa.
Aplikasi ini merangkum silabus sains sekolah menengah nasional menjadi video dengan ribuan kuis dan ringkasan.
Berpikir bahwa Indonesia kekurangan pendidikan berkualitas, Rousyan menjadi termotivasi untuk membuat aplikasi. Sebelum proyek ini, ia menjalankan saluran YouTube pendidikan dengan nama Hutata.
Untuk membantu mencapai tujuannya menyediakan pendidikan berkualitas bagi lebih banyak orang Indonesia, Rousyan meminta bantuan dari rekan-rekannya, Mohammad Ikhsan dan Edria Albert, seorang pengembang game.
Para pengembang Pahamify pada acara peluncuran aplikasi di Jakarta pada 19 Juli.
Aplikasi Mempermudah Belajar Siswa
Rousyan Fikri, CEO dan salah satu pendiri aplikasi Pahamify, memiliki tujuan gamifying learning untuk mempromosikan pengalaman belajar yang positif bagi siswa.
Aplikasi ini merangkum silabus sains sekolah menengah nasional menjadi video dengan ribuan kuis dan ringkasan.
Berpikir bahwa Indonesia kekurangan pendidikan berkualitas, Rousyan menjadi termotivasi untuk membuat aplikasi. Sebelum proyek ini, ia menjalankan saluran YouTube pendidikan dengan nama Hutata.
Untuk membantu mencapai tujuannya menyediakan pendidikan berkualitas bagi lebih banyak orang Indonesia, Rousyan meminta bantuan dari rekan-rekannya, Mohammad Ikhsan dan Edria Albert, seorang pengembang game.
Aplikasi Membuat Pelajar Menjadi Nyaman Dengan Pendidikan Yang Berkualitas
Menurut Rousyan, meskipun aplikasi pendidikan meningkat popularitasnya, banyak dari mereka masih kurang dalam konten mereka yang menjelaskan mengapa dan bagaimana fenomena yang berbeda.
Seiring dengan aspek pembelajaran dari aplikasi, Pahamify juga memiliki Pusat Karir yang akan memberikan konseling karir bagi penggunanya, yang dikelola oleh psikolog dari Universitas Indonesia.
Aplikasi ini saat ini tersedia di smartphone Android, dengan biaya berlangganan mulai dari Rp 50.000 per bulan hingga Rp 260.000 per tahun.
Untuk saat ini, aplikasi ini hanya mencakup mata pelajaran sains untuk siswa sekolah menengah, sedangkan mata pelajaran ilmu sosial akan dirilis pada bulan September.