Cerita.co.id – Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah Presiden Jokowi mencapai angka fantastis, yaitu Rp8.461,93 triliun per Agustus 2024. Angka ini tercatat turun Rp40,76 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp8.502,69 triliun.
Baca Juga
Meskipun mengalami penurunan, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga ikut turun menjadi 38,49%. Sebelumnya, rasio utang di bulan Juli 2024 tercatat sebesar 38,68%.
Realisasi pembiayaan anggaran atau penarikan utang baru hingga 31 Agustus 2024 mencapai Rp291,9 triliun. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa realisasi pembiayaan utang hingga akhir Agustus mencapai 53,6% dari target APBN, yaitu Rp347,6 triliun.
"Dengan pendanaan APBN yang lebih besar, kita merealisasikan Rp310,4 triliun. Kita menerima incoming inflow dari pasar SBN, dan melihat incoming flow ke emerging market sudah pulih. Hal ini memungkinkan kita untuk memperbaiki yields dan biaya utang," ungkap Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2024.
Pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp310,4 triliun, pinjaman (neto) Rp37,2 triliun, dan pembiayaan non utang Rp55,7 triliun. Total pembiayaan anggaran hingga akhir Agustus 2024 mencapai Rp291,9 triliun.
Tinggalkan komentar