Cerita.co.id – Volume transaksi spot kripto global mencapai angka fantastis US$1,2 triliun (Rp 18.661 triliun) pada Agustus lalu, menurut data Dasbor Data Block. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 6,6% dibandingkan dengan bulan Juli, yang tercatat sebesar US$1,12 triliun (Rp 17.417 triliun).
Baca Juga
Binance memimpin dengan pangsa pasar terbesar di bulan Agustus, dengan volume perdagangan kripto mencapai US$448,45 miliar (Rp 6.973,8 triliun). Sementara itu, bursa terpusat di Amerika Utara, seperti Coinbase, juga mencatatkan peningkatan volume perdagangan bulanan. Angka tersebut mencapai US$166,84 miliar (Rp 2.594,5 triliun) di bulan Agustus, naik 21,6% dibandingkan dengan bulan Juli.
Crypto.com, yang mendominasi pasar Amerika Utara, mencatatkan volume perdagangan yang signifikan, mencapai US$95,77 miliar (Rp 1.489,3 triliun) pada bulan Agustus.
Data Block menunjukkan tren positif volume perdagangan di seluruh bursa terpusat sepanjang musim panas, membalikkan penurunan yang terjadi pada bulan Juni. Puncak volume perdagangan bursa tercatat pada bulan Maret 2024, mencapai US$2,48 triliun (Rp 38.566 triliun), bertepatan dengan harga Bitcoin yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas US$73.000 (Rp 1,13 miliar).
Meskipun begitu, volume perdagangan Bitcoin masih jauh melampaui Ether. Rata-rata pergerakan tujuh hari untuk volume perdagangan harian Bitcoin di semua bursa utama mencapai US$10,27 miliar (Rp 159,71 triliun), sementara Ether tercatat sebesar US$6,52 miliar (Rp 101,39 triliun).
Tinggalkan komentar