Cerita.co.id – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan alasan The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga acuan hingga 1% pada akhir tahun 2024. Direktur Departemen Kebijakan dan Ekonomi Moneter BI, Juli Budi Winantya, menyatakan bahwa ekspektasi pasar memperkirakan penurunan suku bunga The Fed hingga 100 basis poin.
Baca Juga
"Meskipun perkiraan kita, kalau kita bandingkan dengan ekspektasi market, market pada waktu itu memperkirakan bahwa penurunan FFR ini bisa sampai 100 bps sampai akhir 2024," ungkap Juli dalam Taklimat Media di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Menurut Juli, ada tiga faktor utama yang mendasari prediksi ini:
- Pertumbuhan ekonomi AS melambat: Ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda perlambatan, yang menjadi salah satu faktor utama yang mendorong The Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.
- Inflasi turun: Inflasi global, terutama di negara maju seperti Amerika Serikat, menunjukkan tren penurunan. Hal ini memberikan ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter.
- Tenaga kerja melemah: Kondisi pasar tenaga kerja di Amerika Serikat juga menunjukkan tanda-tanda melemah, yang menjadi indikator tambahan bahwa The Fed perlu mengambil langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, sebelumnya telah menyatakan bahwa pergerakan FFR sesuai dengan waktunya. Hal ini berbeda dengan proyeksi BI sebelumnya yang memperkirakan penurunan suku bunga The Fed akan berlangsung lebih lama.
"Ini yang disampaikan Pak Gubernur, ini salah satu alasan BI-rate diturunkan. Alasan yang pertama ada kejelasan pergerakan FFR, sesuai dengan timingnya dan juga terkait dengan usahanya. Di RDG bulan lalu kita kalau lihat tidak ada kepastian namun pada RDG September ini semakin jelas terkait dengan penurunan suku bunga," jelas Juli.
BI juga melihat bahwa inflasi global cenderung menurun, terutama di negara maju, termasuk Amerika Serikat. "Inflasinya cenderung menurun. Ini menggambarkan inflasi di negara maju menurun utamanya di Amerika Serikat dan mengarah pada sasaran jangka panjang," ujar Juli.
Tinggalkan komentar