Cerita.co.id – Kisah Sritex, perusahaan tekstil yang pernah menjadi kebanggaan Indonesia, kini berakhir tragis. Pengadilan Niaga Kota Semarang resmi menyatakan perusahaan ini pailit. Utang Sritex yang mencapai Rp24 triliun menjadi penyebab utama kejatuhan perusahaan legendaris ini.
Baca Juga
Sritex, yang berpusat di Sukoharjo, Jawa Tengah, dikenal luas sebagai produsen tekstil dan garmen berkualitas tinggi. Perusahaan ini bahkan telah menorehkan prestasi gemilang di pasar domestik dan Asia Tenggara. Namun, di balik kejayaan itu, ternyata tersimpan beban utang yang tak tertahankan.
Sejarah Sritex dimulai pada tahun 1966, ketika H.M Lukminto mendirikannya sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo. Perjalanan panjang Sritex, yang pernah menjadi simbol keberhasilan industri tekstil Indonesia, kini berakhir dengan pahit. Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku bisnis untuk selalu berhati-hati dalam mengelola keuangan dan menghindari jebakan utang yang tak terkendali.
Tinggalkan komentar