Cerita.co.id – Pemerintah berencana mencetak 3 juta hektare lahan sawah baru. Tapi, tahukah Anda, ada cara yang lebih efektif untuk mencapai swasembada pangan?
Baca Juga
Ternyata, memaksimalkan lahan pertanian yang sudah ada jauh lebih penting! Indonesia memiliki 70 juta hektare lahan tanam, termasuk 10,2 juta hektare sawah. Bayangkan, jika setiap hektare sawah menghasilkan 8 ton gabah per panen, kita bisa panen 81,4 juta ton gabah atau setara dengan 56 juta ton beras!
"Itu baru sekali panen," ujar Bambang Haryo Soekartono, pengamat kebijakan publik. "Indonesia bisa panen dua, bahkan tiga kali dalam setahun. Kalau kita panen dua kali, kita bisa dapat 112 juta ton beras per tahun!"
Dengan kebutuhan beras nasional yang hanya 35,3 juta ton, kita bisa punya cadangan beras 76,7 juta ton! Bahkan, jika bisa panen tiga kali, kita bisa menghasilkan 168 juta ton beras per tahun, mengalahkan India dan menjadi produsen beras terbesar kedua di dunia setelah China!
"Kita tidak perlu impor beras lagi," tegas Bambang. "Bahkan, kita bisa ekspor ke negara lain!"
Rahasianya? Teknologi penyimpanan beras yang canggih, seperti Cocoon, bisa membuat beras bertahan hingga 5 tahun. Selain itu, pemerintah perlu fokus pada pendampingan petani, mulai dari infrastruktur, alat produksi, hingga sumber daya manusia.
"Air adalah kunci," tambah Bambang. "Indonesia punya sumber air terbesar ke-8 di dunia. Kita harus pastikan pengairan di sawah cukup, tidak kurang atau berlebih."
Dengan potensi yang luar biasa ini, Indonesia bisa menjadi negara yang kaya raya dan swasembada pangan. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan baik!
Tinggalkan komentar