Cerita.co.id – Mobil hybrid semakin populer di Indonesia, tapi tahukah Anda bahwa oli mesin yang digunakannya berbeda dengan mobil konvensional? Osmar Wijaya dari Sunda Motor Express menjelaskan, mesin hybrid yang beroperasi lebih ringan tidak memerlukan oli yang terlalu kental.
Baca Juga
"Oli untuk mesin hybrid biasanya memiliki viskositas yang lebih encer. Rentang yang umum adalah 0W hingga 5W, dengan tipe yang lebih encer seperti 0W-20 atau bahkan 0W-16," ujar Osmar. Viskositas yang rendah membantu pelumasan lebih cepat dan menjangkau bagian mesin yang sempit.
Interval penggantian oli mesin mobil hybrid umumnya sama dengan mobil konvensional, yaitu setiap 10.000 km atau enam bulan. Namun, hal ini bisa berubah tergantung jarak tempuh, kondisi jalan, dan gaya mengemudi.
Sunda Motor Express, yang melihat tren mobil hybrid yang terus meningkat, menyediakan berbagai merek pelumas, mulai dari yang terjangkau hingga premium. Mereka juga menawarkan layanan penggantian oli, pembersihan oli transmisi otomatis, purging diesel, dan pembersihan injektor.
"Dengan kapasitas yang dapat menangani 5-8 mobil sekaligus, proses penggantian oli hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit, sementara pembersihan injektor memakan waktu sekitar satu jam," tambah Osmar.
Dengan memahami kebutuhan oli mesin yang berbeda ini, pemilik mobil hybrid dapat merawat kendaraan mereka dengan lebih baik dan memastikan performa mesin tetap optimal.
Tinggalkan komentar