Cerita.co.id – Marc Marquez menunjukkan sikap positif dan pasrah dengan keputusan Ducati Corse yang mengubah setelan motor Ducati Desmosedici GP23. Pembalap tim Gresini Racing ini bertekad untuk menyesuaikan gaya balapnya dengan perubahan tersebut, meskipun hal ini membuatnya cukup kesulitan.
Baca Juga
Mulai dari MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Ducati Corse telah memutuskan untuk mengembalikan motor edisi tahun lalu ke setelan awal musim. Keputusan ini diambil setelah insiden yang menimpa Marquez pada MotoGP Mandalika 2024, di mana motor bernomor 93 miliknya terbakar di akhir balapan. Untuk menghindari masalah serupa, Ducati mengambil langkah preventif dengan mengembalikan flywheel yang terpasang di mesin sejak MotoGP Belanda 2024 ke kondisi semula.
Flywheel yang lebih ringan, yang sebelumnya cukup disukai oleh para pembalap, dikenal sebagai salah satu faktor utama yang membuat motor Ducati tangguh di berbagai karakter sirkuit. Komponen ini berfungsi untuk mengurangi slip pada ban belakang dan meningkatkan akselerasi, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi pembalap. Namun, penggunaan flywheel yang lebih ringan juga memiliki risiko tersendiri.
Di awal musim, GP23 menggunakan flywheel yang lebih berat. Meskipun komponen ini dapat meningkatkan traksi, respons mesin menjadi lebih lambat, yang berdampak pada performa saat menikung. Empat pembalap motor Ducati, termasuk Marquez, terpengaruh oleh perubahan ini. Namun, Marquez mengungkapkan bahwa dia hanya bisa pasrah dan berkomitmen untuk beradaptasi.
"Ini memang perubahan besar dibandingkan dengan Mandalika. Situasi ini cukup memengaruhi gaya balap saya," ujar Marquez, seperti dilansir dari Speedweek pada Minggu (13/10/2024). "Tapi, tidak ada gunanya mengeluh. Anda tidak punya pilihan selain beradaptasi," tegas pembalap berusia 31 tahun ini.
Tinggalkan komentar