Kripto Masih Lesu, Tapi Ada Harapan!

Kripto Masih Lesu, Tapi Ada Harapan!

Cerita.co.id – Pasar kripto masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik dalam jangka pendek. Analis Kripto Reku, Fahmi Almuttaqin, menilai sinyal bullish masih lemah, meski harga kripto diperkirakan akan pulih dalam jangka menengah.

Collab Media Network banner content

Data CoinMarketCap menunjukkan harga Bitcoin dan Ethereum turun 6% selama sepekan, masing-masing di level US$59.000 (Rp 917 juta) dan Rp 38,8 juta. Sementara itu, harga Solana sudah merosot 14% ke level US$135 (Rp 2,08 juta).

Kripto Masih Lesu, Tapi Ada Harapan!

Fahmi mengatakan koreksi harga kripto yang terjadi tidak sedalam yang terlihat pada akhir Juli hingga pekan pertama bulan Agustus lalu. Koreksi ini terjadi bersamaan dengan rilis beberapa data ekonomi penting di AS yang berpotensi memberikan pengaruh signifikan pada dinamika di pasar kripto selama sisa tahun ini.

Indeks seperti Coindex Market Index (CMI) menunjukkan penurunan 8,28% dari angka 2.390 pada 26 Agustus ke 2.192 pada 2 September lalu. Pasca koreksi tersebut, pasar terlihat kembali membentuk tren bullish pada Selasa (3/9). Hal ini didorong oleh situasi jenuh jual yang disebabkan koreksi di pasar kripto.

Indeks CMI juga menguat sekitar 3,12% dengan Bitcoin mengalami kenaikan dalam 24 jam terakhir sebesar 2,5%. "Situasi tersebut mengindikasikan sinyal recovery ini sepertinya akan cukup kuat untuk mendukung terjadinya reli lanjutan bagi pasar kripto dalam jangka waktu menengah. Untuk jangka pendek, sinyal bullish yang ada masih relatif lemah meskipun tidak menutup kemungkinan keadaan berubah sewaktu-waktu," ujar Fahmi.

Pertemuan para pejabat The Fed pada 17-18 September mendatang membuat bulan ini menjadi momentum krusial bagi pasar kripto. Selama Agustus lalu, kinerja Bitcoin berada di posisi negatif dengan -8,6%. Secara historis, sentimen pasar pada bulan September juga masih menantang seperti halnya di bulan Agustus.

"Sejak 2013, Bitcoin pada bulan September hanya mencatatkan performa positif sebanyak tiga kali, bahkan lebih sedikit dibandingkan bulan Agustus yang mencatatkan performa positif sebanyak empat kali," ujarnya.

Menurut data Coinglass, pada September 2023, Bitcoin naik 3,91%. Pada September 2016, Bitcoin naik 6,014% sedangkan pada September 2015 Bitcoin naik 2,35%.

Jika menilik data dalam satu tahun terakhir, inflasi yang diukur oleh indeks PCE, yang dijadikan acuan oleh The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga, telah mengalami penurunan hampir 1% dari 3,35% pada Agustus 2023 ke 2,5% pada Juli 2024. "Meskipun inflasi belum mencapai target The Fed di 2,0%, tren penurunan yang konsisten dapat meningkatkan kepercayaan diri para pemangku kebijakan untuk memulai arah kebijakan moneter yang lebih longgar atau dovish," kata Fahmi.

Namun, pasar masih ragu inflasi masih akan konsisten turun setelah suku bunga diturunkan. Hal itu menjadi alasan kekhawatiran yang membayangi potensi pemulihan di pasar kripto dalam jangka pendek. "Fokus pembicaraan para pejabat The Fed pada FOMC di bulan September ini akan menjadi informasi yang akan sangat diperhatikan para investor," tutur Fahmi.

Menurutnya, investor dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mengelola portfolio yang lebih aktif, serta menentukan posisi atau strategi yang dimiliki untuk bisa lebih adaptif di tengah potensi dinamika tinggi yang ada di bulan September ini. Investor perlu mengikuti perkembangan yang ada dan menginterpretasikannya secara tepat. Pasalnya, sedikit perbedaan situasi bisa berpotensi menimbulkan perbedaan dampak atau implikasi yang cukup signifikan.

Investor juga semakin dituntut untuk lebih teliti, melihat lebih dekat setiap dinamika yang berkembang untuk dapat memaksimalkan peluang yang ada di pasar. Untuk membantu investor mengevaluasi strategi investasi dan trading, investor dapat memantau performa portfolionya. Alhasil, investor bisa membuat keputusan investasi dan trading yang lebih cepat dan akurat.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar