Cerita.co.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Koordinasi Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengumumkan capaian investasi Indonesia yang fantastis. Hingga Juni 2024, investasi di Indonesia telah mencapai Rp6.931 triliun. Angka ini tercapai selama periode Kabinet Indonesia Maju, atau periode kedua pemerintahan Jokowi.
Baca Juga
Menteri Rosan optimistis bahwa nilai investasi di Indonesia akan terus meningkat. Menurutnya, capaian realisasi investasi ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah disambut positif oleh para investor. Yang menarik, investasi tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi justru lebih banyak di luar Jawa.
"Ini adalah kenaikan kurang lebih 18% setiap tahunnya. Dan ini adalah peningkatan investasi sebesar 90,2% dibanding 5 tahun lalu," ujar Menteri Rosan.
Menteri Rosan juga menekankan pentingnya reformasi kebijakan dan regulasi untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia. "Kita tahu kita harus terus melakukan penyempurnaan, reformasi kebijakan, policy dan regulasi dalam rangka meningkatkan iklim investasi kita. Apalagi dengan adanya UU Ciptaker yang telah menaungi bahwa kita menjadi lebih terbuka," imbuhnya.
Selain nilai investasi yang besar, Kementerian Investasi/BKPM mencatat penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 7.188.479 orang, atau rata-rata 1.437.695 orang per tahun. Sejak 4 Agustus 2021 hingga 27 September 2024, telah diterbitkan 10.382.846 Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk perizinan usaha berbasis risiko.
Capaian ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja. Apakah ini bukti kesuksesan Jokowi dalam menarik investor?
Tinggalkan komentar