Cerita.co.id – Suzuki Katana, yang dikenal di Indonesia sebagai merek mobil legendaris, kini kembali dengan sosok moge gahar yang memikat dengan teknologi canggih. Suzuki Katana terbaru versi 2025 hadir dengan membawa angin segar bagi para pencinta kecepatan, dengan harga yang sebanding dengan fitur-fitur terkini yang ditawarkan.
Baca Juga
Dikutip dari laman 2bahn.vn, Suzuki Katana dianggap sebagai salah satu model moge klasik yang dipadukan dengan unsur modernitas, memberikan daya tarik yang unik. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2018, Katana terus mengalami pembaruan, dan kini versi 2025 siap memukau.
Suzuki Katana 2025 masih menggunakan parameter dasar yang sama dengan model sebelumnya, mengandalkan mesin K5 999 cc 4 silinder, 4 tak, DOHC, berpendingin air. Mesin ini mampu memproduksi tenaga maksimum 148 daya kuda dan torsi maksimal 108 Nm, jenis mesin yang juga dipasang pada GSX-S1000 saat ini.
Salah satu keunggulan Katana terbaru adalah penggunaan blok mesin pintar dengan sistem SDTV (Dual Throttle Valve Suzuki), yang membantu sirkulasi udara di ruang bakar secara efektif. Selain itu, motor ini dilengkapi dengan sistem Kontrol Traksi (TC) modern yang menawarkan tiga mode berbeda, yang dapat diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai keinginan pengendara. Pilihan mode berkendara ini disesuaikan dengan karakteristik penggunaan.
Dari segi pencahayaan, Suzuki Katana 2025 dilengkapi dengan sistem pencahayaan LED di semua lampunya, termasuk lampu DRL (Daytime Running Lights) yang meningkatkan visibilitas. Speedometer full digital berlayar LCD juga membantu menampilkan informasi secara lengkap untuk kenyamanan pengendara.
Untuk suspensi, Katana menggunakan sokbreker depan upside down KYB dengan diameter 43 mm yang dapat disesuaikan secara detail, serta suspensi belakang monoshock yang memungkinkan pengaturan kecepatan kompresi dan rebound. Sistem rem juga menjadi perhatian, dengan cakram ganda 310 mm di bagian depan dan cakram tunggal di bagian belakang, serta dilengkapi sistem keselamatan ABS dual channel sebagai standar.
Tinggalkan komentar