Cerita.co.id – Bagi para fotografer, baik amatir maupun profesional, memiliki bakat memotret yang menghasilkan karya ciamik tentu membanggakan. Tapi, bagaimana jika karya-karya tersebut bisa menghasilkan uang? Tenang, kini ada solusi praktis dan mudah untuk menguangkan hasil jepretan kamu melalui aplikasi jual foto.
Baca Juga
Lima aplikasi ini menawarkan fitur dan keamanan yang terjamin, sehingga kamu bisa tenang menjual karya fotografi secara online. Yuk, simak ulasannya!
1. Getty Images
Getty Images Holdings, Inc. mengelola tiga situs web fotografi, yaitu Getty Images, iStock, dan Unsplash. iStock merupakan penyedia fotografi microstock, sedangkan Getty Images adalah situs fotografi stok. Meskipun keduanya menguntungkan, sistem harga dan jumlah penjualan berbeda.
Getty Images menawarkan harga lebih tinggi, namun penjualan lebih sedikit dibanding microstock. Getty Images membayar 25% untuk gambar dan 20% untuk video, sementara kontributor iStock bisa memperoleh komisi sekitar 15-45%.
Unsplash, situs web fotografi stok gratis yang diakuisisi Getty Images Holdings, Inc. pada 2021, kini memiliki Unsplash+. Pelanggan bisa mengakses konten pilihan yang dapat digunakan secara komersial. Kamu berpotensi mendapatkan kompensasi sebesar lima hingga tiga puluh dolar per gambar (sekitar Rp78.000 hingga Rp470.000) setiap kali menjual stok foto di Unsplash+.
2. 500px
500px adalah platform berbagi foto bagi fotografer yang ingin menjual foto, berinteraksi, menerima dan memberi saran, serta mencari pekerjaan.
Website ini memiliki algoritme Pulse yang terus menampilkan foto dan fotografer baru, serta fitur Statistik untuk memantau kinerja foto. Ada juga Quests, kompetisi foto kreatif mingguan dengan hadiah menarik.
500px menawarkan tiga tingkat keanggotaan: Free, Awesome (USD3,99 per bulan, sekitar Rp62.000), dan Pro. Anggota Free dan Awesome mendapatkan komisi 100%, sementara anggota Pro dan Awesome bisa mendapatkan hingga 60% dari penjualan bersih.
3. Dreamstime
Dreamstime merupakan penyedia media microstock bebas royalti dengan lebih dari 40 juta pengguna dan gudang besar berisi lebih dari 200 juta file media stok. Selain foto stok, mereka juga menyediakan vektor, klip video, dan file audio.
Kontributor Dreamstime menerima bagi hasil antara 25 dan 50%, dengan bonus tambahan 10% untuk gambar eksklusif. Kontributor eksklusif mendapatkan bagi hasil 60% untuk semua penjualan dan tambahan $0,20 (sekitar Rp3.000) untuk setiap pengajuan yang disetujui.
Tersedia juga program referral yang memberikan komisi 10% dari keuntungan kotor transaksi orang yang dirujuk. Aturan ini berlaku selama 3 tahun setelah pendaftaran per referral dan berlaku untuk kontributor dan pelanggan yang dirujuk ke Dreamstime.
4. Shutterstock
Shutterstock merupakan platform microstock yang menawarkan berbagai macam konten digital, termasuk foto, vektor, ilustrasi, video, dan musik. Platform ini menawarkan berbagai pilihan lisensi, mulai dari lisensi pribadi hingga lisensi komersial.
Kontributor Shutterstock bisa mendapatkan komisi hingga 30% dari penjualan foto mereka. Shutterstock juga menawarkan program referral yang memungkinkan kontributor mendapatkan komisi tambahan dari penjualan yang dihasilkan oleh referral mereka.
5. Adobe Stock
Adobe Stock adalah platform microstock yang terintegrasi dengan Adobe Creative Cloud. Platform ini menawarkan berbagai macam konten digital, termasuk foto, vektor, ilustrasi, video, dan grafik 3D.
Kontributor Adobe Stock bisa mendapatkan komisi hingga 33% dari penjualan foto mereka. Adobe Stock juga menawarkan program referral yang memungkinkan kontributor mendapatkan komisi tambahan dari penjualan yang dihasilkan oleh referral mereka.
Nah, tunggu apa lagi? Segera manfaatkan kesempatan ini dan uangkan karya fotografi kamu melalui aplikasi-aplikasi di atas. Jangan lupa untuk selalu menjaga kualitas foto dan mengikuti aturan yang berlaku di setiap platform agar proses penjualan berjalan lancar.
Tinggalkan komentar