Cerita.co.id – Siap-siap! Harga emas dunia diprediksi bakal tembus USD2.600 per ounce, atau setara dengan Rp1,25 juta per gram. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah spekulasi penurunan suku bunga The Fed.
Baca Juga
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa penurunan suku bunga The Fed akan membuat dollar melemah dan membuat investor beralih ke emas. "Ada indikasi harga emas dunia dalam 2 hari mendekati level USD2.600, ini level yang cukup fantastis," ujarnya.
Selain itu, momentum Pilpres AS juga menjadi sentimen penting. Kemungkinan besar Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden AS, dan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pasar. "Sering terjadi percobaan pembunuhan Trump, karena ada kemungkinan besar pilpres dimenangkan oleh Donald Trump, kita tahu dia anti Yahudi, sehingga pada saat menang, mungkin yang pertama diselesaikan konflik di Timur Tengah," kata Ibrahim.
Perlambatan ekonomi di China juga menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga emas. Kondisi ini dapat dilihat dari neraca perdagangan China yang baru saja dirilis.
"Kemudian Rusia – Ukraina, kemudian perang dagang antara perang dagang AS- Tiongkok, ketiga negara yang meninggalkan dollar akan mendapatkan denda 100%, sehingga kemungkinan investor kembali mengoleksi emas," tambah Ibrahim.
Tinggalkan komentar