Cerita.co.id – Kondisi perekonomian regional Jakarta pada bulan Agustus 2024 menunjukkan sinyal positif dan terjaga. Hal ini terkonfirmasi dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang berada di zona optimis dengan angka 126,5, lebih tinggi dibandingkan IKE nasional yang mencapai 114,0.
Baca Juga
Kenaikan indikator konsumsi dan produksi menjadi pertanda baik untuk pertumbuhan ekonomi Jakarta. Optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian juga terpantau stabil, tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang berada di level 151,5, lebih tinggi dari IEK Nasional sebesar 134,9.
Inflasi di DKI Jakarta pada Agustus 2024 tercatat sebesar 1,98% (yoy). Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi tahunan terbesar dengan angka 0,65%, terutama dari komoditas beras. Sementara itu, inflasi pada bulan Agustus dipengaruhi oleh kelompok Pendidikan dengan andil 0,06%, khususnya tarif sekolah SD dan SMP.
Kinerja APBN Regional hingga Agustus 2024 menunjukkan resiliensi dengan pendapatan negara mencapai Rp1.137,78 Triliun atau 75,96% dari target. Realisasi belanja tercatat sebesar Rp1.086,44 Triliun, setara dengan 62,91% dari pagu.
Belanja K/L mencapai Rp401,39 Triliun atau 59,36% dari pagu, naik 23,44% (yoy) karena peningkatan realisasi seluruh jenis belanja, seperti Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bansos. Sementara itu, Belanja Non K/L terealisasi sebesar Rp675,52 Triliun atau 65,56% dari pagu, naik 12,84% (yoy) dan digunakan untuk seluruh jenis belanja, termasuk Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Subsidi, dan Belanja Lain-Lain. Belanja Transfer melalui TKD tersalurkan sebesar Rp9,51 triliun atau 46,36% dari pagu.
Tinggalkan komentar