Cerita.co.id – Pernahkah Anda melihat bandara yang sepi bak kuburan? Fenomena ini ternyata tengah terjadi di Indonesia. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, baru-baru ini mengungkapkan penyebab di baliknya.
Baca Juga
Sejak 2014, Presiden Joko Widodo gencar membangun infrastruktur, termasuk bandara. Tercatat, 27 bandara baru dibangun dan 64 bandara direhabilitasi hingga tahun 2024. Namun, pembangunan bandara baru ini tak diiringi dengan penambahan maskapai penerbangan.
"Kita membangun bandara sejak tahun 2014, Pak Presiden mencanangkan pembangunan bandara di tempat-tempat yang membutuhkan," ujar Menhub dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Kondisi ini semakin terasa setelah pandemi Covid-19 melanda. Jumlah maskapai penerbangan di Indonesia mengalami penurunan drastis. Sebelum pandemi, jumlah pesawat di Indonesia mencapai 700 unit. Namun, pasca-pandemi, jumlahnya merosot hingga tersisa 300 unit. Tahun ini, jumlahnya hanya mencapai 420 unit dan tak menunjukkan peningkatan.
Salah satu penyebabnya adalah situasi pasca-pandemi yang tak menentu. Konflik geopolitik yang memanas dan melemahnya daya beli masyarakat global turut memengaruhi industri penerbangan.
"Memang populasi pesawat itu menurun drastis, karena pabrikan besar tidak terlalu sehat. Kedua, spare part atau pabriknya kolaps saat Covid-19, bahkan sebagian spare part itu dari Ukraina," tambah Menhub.
Ketersediaan spare part yang langka mengancam aspek keselamatan penerbangan. Alhasil, banyak pesawat yang akhirnya tak dioperasikan.
Tinggalkan komentar