Cerita.co.id – Tiga tahun berlalu sejak merger pada 1 Oktober 2021, Pelindo menorehkan prestasi gemilang dengan peningkatan aset hingga 6% menjadi Rp123,2 Triliun di semester I 2024. Kenaikan ini merupakan buah manis dari penguatan kinerja keuangan Pelindo selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, mengungkapkan bahwa pertumbuhan aset ini didorong oleh peningkatan aset tetap akibat investasi dan pendapatan dari pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) yang dikerjasamakan dengan Dubai Port.
"Pasca merger, Pelindo berhasil mendapatkan beberapa aset strategis seperti Makassar New Port, Bali Maritime Tourism Hub, Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan melanjutkan proyek Terminal Kalibaru di Jakarta. Selain itu, eksekusi pengoperasian BNCT di Medan juga berdampak positif pada peningkatan aset," ujar Ardhy.
Berdasarkan laporan tahunan Pelindo, aset perusahaan tercatat Rp116,2 Triliun pada 2021, kemudian meningkat menjadi Rp118,3 Triliun di akhir 2023, dan kembali naik di semester I 2024 menjadi Rp123,2 Triliun.
"Kami terus berupaya mengoptimalkan aset untuk mendukung kinerja operasional dan keuangan perusahaan," tegas Ardhy.
Tinggalkan komentar