Cerita.co.id – Serangan siber di Indonesia semakin marak, membuat masyarakat khawatir. Menkominfo Budi Arie Setiadi punya solusi: memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan keamanan siber di tingkat regional.
Baca Juga
Tahun 2023, 340 juta orang di seluruh dunia menjadi korban dari 2.365 insiden siber. Serangan seperti phishing, malware, dan DDoS mengancam ekosistem digital global.
"AI punya potensi besar untuk mendeteksi ancaman siber dengan cepat dan akurat," ujar Budi Arie di Jakarta Pusat. "Negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand, sudah memanfaatkan AI untuk memperkuat keamanan siber mereka."
Budi Arie menjelaskan, AI memiliki kemampuan luar biasa, seperti akurasi tinggi dalam mendeteksi ancaman, analisis data masif dengan cepat, dan identifikasi tindakan mencurigakan di dunia siber.
"Di Malaysia, MyCERT mengintegrasikan AI untuk mendeteksi dan merespons insiden. Singapura menggunakan AI di pusat operasi keamanan siber mereka, sementara Thailand mengintegrasikan AI ke sistem keamanan lokal untuk meningkatkan konektivitas," tambah Budi Arie.
Menkominfo mendorong ekosistem AI di Indonesia untuk ikut memperkuat pertahanan siber. Tujuannya? Mewujudkan ruang digital yang aman dan produktif, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil yang masih rendah kesadaran keamanan sibernya.
Tinggalkan komentar