Cerita.co.id – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi acara seremonial demi efisiensi anggaran negara. Kebijakan ini pun memicu pertanyaan, bagaimana nasib groundbreaking Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depannya?
Baca Juga
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengaku belum menerima arahan lebih lanjut terkait seremonial groundbreaking. "Belum ada informasi apa-apa (kelanjutan groundbreaking IKN), kita lanjut (pembangunan) saja terus, intinya kan ini keberlanjutan," ujar Agung saat ditemui di Kompleks DPR RI usai Raker bersama Komisi II, Rabu (30/10/2024).
Meski demikian, Agung meyakinkan bahwa sejauh ini belum ada sentimen negatif dari para pelaku usaha yang akan menjadi tulang punggung pembangunan IKN. Dukungan pemerintah lewat APBN diproyeksikan hanya 20% dari total biaya pembangunan, sehingga peran swasta sangat penting.
"Daya dengar tidak ada apa tuh (kekhawatiran pelaku usaha), lanjut saja semua, kalau LOI ada terus, tapi kita tidak mau hanya LOI, harus seluruh proses jalan," sambungnya.
Saat ini, pemerintah fokus membangun kelengkapan infrastruktur dasar di IKN, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang akan menjadi pusat pemerintahan baru. "Intinya kita mau membangun dulu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan," tambah Agung.
Kejelasan mengenai nasib groundbreaking IKN masih menjadi tanda tanya. Kebijakan baru Prabowo terkait pengurangan acara seremonial menimbulkan spekulasi mengenai kelanjutan pembangunan IKN.
Tinggalkan komentar