Cerita.co.id – Industri minyak dan gas (migas) siap mendukung kebijakan hilirisasi nikel yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam lima tahun ke depan. Hal ini diungkapkan Vice President PetroChina Internasional Jabung Ltd. Gusminar dalam diskusi bertajuk "Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia: Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat" di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Baca Juga
Gusminar menekankan bahwa pasokan gas bumi yang memadai menjadi kunci keberhasilan hilirisasi nikel. Kebutuhan listrik di Sulawesi, terutama untuk smelter, diperkirakan mencapai 11.139 megawatt (MW) hingga tahun 2030. Pemerintah telah berupaya menyediakan energi bersih dengan memanfaatkan gas alam, dengan kebutuhan sekitar 2.500 MMSCFD yang dapat diperoleh dari wilayah tersebut atau didistribusikan melalui pipa atau LNG.
"Dengan adanya konfirmasi pasokan gas ini, diharapkan akan mendukung hilirisasi nikel, terutama dalam menjamin kebutuhan listrik di smelter-smelter tersebut," ujar Gusminar.
Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Barat, Arya Rizqi Darsono, menambahkan bahwa pasokan gas dan energi sangat penting untuk menjamin keberlanjutan industri hilir nikel. "Hilirisasi nikel tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga penting untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Penguatan kelembagaan dan tata kelola yang baik akan menjadi fondasi penting untuk memastikan agar sektor nikel dapat memberikan manfaat jangka panjang," tegasnya.
Ketua Komisi XII DPR, Bambang Patijaya, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal agar regulasi yang ada mampu menstimulasi hilirisasi nikel dengan tepat. "Dengan adanya 26 mineral kritis dan 22 mineral strategis yang sudah ditetapkan, langkah berikutnya adalah memastikan kebijakan ini berjalan baik," ujarnya.
Bambang menegaskan bahwa pihaknya akan mengamankan kebijakan hilirisasi tersebut baik melalui jalur parlemen maupun jalur eksekutif. "Kita optimis dan siap berkontribusi memastikan kebijakan hilirisasi Pak Presiden Prabowo berjalan maksimal dan bisa memberikan nilai tambah sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen," pungkasnya.
Tinggalkan komentar