Cerita.co.id – Kehebohan terjadi saat asteroid tak terdeteksi masuk atmosfer Bumi pekan ini. Untungnya, asteroid kecil bernama 2024 RW 1 berukuran 1 meter tak menimbulkan kerusakan. Namun, kejadian ini mengingatkan kita pada potensi bahaya asteroid lebih besar yang bisa menghantam planet kita.
Baca Juga
Pemantauan dan persiapan sangat penting untuk mencegah tabrakan. Live Science melaporkan beberapa asteroid yang dipantau karena berpotensi menabrak Bumi:
Bennu: Asteroid ini ditemukan pada 1999 dan memiliki risiko terbesar menghantam Bumi. Berdiameter 479,7 meter dan berat 67 juta ton, Bennu punya peluang 1 berbanding 2.700 untuk menghantam Bumi pada 24 September 2182, menurut NASA. Jika terjadi, energi yang dilepaskan setara dengan 1,4 miliar ton TNT, melebihi energi gabungan semua senjata nuklir yang pernah diledakkan.
2023 DW: Asteroid ini dijuluki "Asteroid Hari Valentine" karena diprediksi bertabrakan dengan Bumi pada 14 Februari 2046. Berdiameter 50 meter, ukurannya sebanding dengan asteroid yang menyebabkan peristiwa Chelyabinsk pada 2013. Dengan kecepatan 21,78 km/s relatif terhadap matahari, tabrakan berpotensi menghancurkan seluruh kota. Awalnya, badan antariksa memperkirakan peluang tabrakan 1 berbanding 607, namun pengamatan terkini telah mengurangi risiko tersebut.
Selain Bennu dan 2023 DW, empat asteroid lainnya juga dipantau dengan ketat. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan dan persiapan untuk menghadapi ancaman asteroid yang mungkin terjadi di masa depan.
Tinggalkan komentar