Kepulangan ABK Ditunggu Keluarga
Sekitar 9 orang ABK kapal motor Aleluya dapat selamat dan kembali ke rumahnya masing masing di Manado, Sulawesi Utara setelah mereka dianggap hilang dilaut Samudera Pasifik.
9 ABK yang bernama Elieser Manoka, Lesianus Baghiu, Jufri Lalele, Rival Frans, Rahmat Bakus, Musmal Wabiang, Alfi Frans, Jon Alpretson Manuahe, Rizky Rahim dapat selamat sampai rumahnya. 9 ABK ini adalah warga dari kota Bitung.
Pada hari Minggu lalu, kesembilan ABK ini tiba pada Bandar Udara Sam Ratulangi pada puku 12.07 dimana keluarga mereka serta Basarnas Manado menjemputnya. Pemulangan dari ABK ini dikawal oleh pihak Kemenlu RI.
Pencarian ABK KM Aleluya Terkendala Cuaca
Gede Darmada sebagai kepala Basarnas Manado menjelaskan jika kejadian kapal hilang ini telah terjadi sejak 27 Juli silam. Hal ini dilaporkan karena kapal mengalami kerusakan mesin kemudian hilang kontak.
Hilangnya kapal KM Aleluya dikabarkan diterima oleh Basarnas 1 hari setelah kapal menghilang di perairan Sulut. Pencarian para ABK ini kira kira dilakukan kurang lebih dua minggu lamanya.
Pencarian terbilang lama karena adanya kendala dari cuaca yang kurang baik sehingga tim pencarian cenderung mengarah ke Pasifik. Setelah melakukan berhari hari pencarian, operasi pencarian KM Aleluya sendiri sempat dihentikan serta di tutup.
ABK Ditemukan Tanggal 14 Dan 15 Agustus
Pada sekitar tanggal 14 Agustus lalu, Basarnas mendapatkan sebuah email dari kapa Kinseimaru jika mereka menyelamatkan salah satu anggota KM Aleluya yaitu Rahmat Bakus yang kemudian dibawa ke pelabuhan Naha di Jepang untuk proses evakuasi.
Tidak berhenti disitu, Basarnas tetap menelusuri dan meminta bantuan jika masih terdapat ABK yang tersisa di kapal dan tersesat di daerah Pasifik sehingga dibantu negara.
Pada tanggal 15 Agustus, 8 ABK dari KM Aleluya ditemukan oleh RRC Guam yang diserahkan kepada US Coast Guard yang kemudian dilakukan proses kepulangan para ABK.