Belajar Bagaimana Jepang Menghadapi Polusi
Share0
Jepang Adalah Negara Dengan Teknologi Paling Maju Pada Abad Ini
Batu bara, kayu, serta gas adalah bahan bakar utama yang membawa Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki teknologi paling maju pada abad ke 20 ini.
Bagaimanapun, sebuah kisah sukses seorang pemerintah pastinya kebanyakan dari mereka akan melupakan yang namanya polusi udara dan limbah, akan tetapi mereka pasti lebih memilih untuk fokus pada kebutuhan bisnis yang menjadi kontributor utama mereka untuk melanjutkan kampanye pemilu.
Peraturan Jepang Tahun 1968 Diberlakukan Setelah Penyebaran Penyakit Karena Polusi
Akan tetapi pada tahun 1968, UUD di Jepang untuk Pengendalian Pencemaran Lingkungan telah diberlakukan, hal ini dikarenakan banyak penyakit yang disebabkan oleh polusi ini, seperti contohnya penyakit yang mematikan Minamata serta asma Yokkaichi mendatangkan malapetaka pada Jepang.
Sejak saat itu, Jepang fokus dalam usahanya untuk menghadapi polusi dengan cara berikut :
- Pergeseran modal dalam kebijakan nasional yang memungkinkan pemerintahan daerah untuk memperketat standar yang melebihi persyaratan nasional
- Memberikan insentif kepada dunia bisni agar mereka dapat mengadopsi teknologi dan kebijakan yang ramah lingkungan
- Memperbaharui pembangkit listrik tua serta yang tidak efisien
- Melakukan investasi terhadap sebuah teknologi untuk mengontrol polusi
- Mendidik masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan
Usaha Jepang Dalam Menangani Polusi Dinilai Berhasil
Salah satu tantangan terbesarnya daam mengurangi pencemaran udara dan limbah pada saat berusaha untuk membujuk para pelaku bisnis untuk mengadopsi prinsip tersebut. Jepang sendiri mengenalkan sebuah usahanya dengan nama “Diet Polusi tahun 1970” dengan membuat 14 peraturan yang dirancang untuk menegakkan adanya isu ini dan memulai perubahan.
Meskipun permasalahan ini tidak menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan, pada saat ini mereka sudah berhasil untuk mempresentasikan perjalanan awal Jepang menuju saat ini. Pendekatan terbaru telah dilakukan untuk meyakinkan pihak ilmiah dan komunitas bisnis atas keuntungan yang bisa didapatkan dengan menyelesaikan permasalahan lingkungan ini.